Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Padang merayakan “Dies Natalis ke-41 tahun”. Acara puncak kegiatan Dies Natalis Keperawatan diadakan pada hari Jumat tanggal 13 September 2024 di Lapangan Direktorat Kampus Utama Kemenkes Poltekkes Padang. Acara puncak Dies Natalis Keperawatan diawali dengan senam bersama yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Padang. Dies Natalis Keperawatan pada tahun ini mengangkat tema “Caring in Crisis, Responding with Speed and Precision”. Tema ini sesuai dengan visi misi Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Padang untuk menghasilkan alumni yang cepat tanggap dengan krisis dan kebencanaan. Selain itu, Jurusan Keperawatan juga berfokus untuk menghasilkan alumni yang mampu bersaing dalam tingkat global maupun internasional. Tasman S.Kp., M.Kep., Sp. Kom selaku Ketua Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Padang dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak tahun 1983, Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Pada

Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Padang mengadakan seminar dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-41 tahun Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Padang. Seminar dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 September 2024 di Auditorium Kampus Utama Kemenkes Poltekkes Padang. Kegiatan seminar berfokus untuk memberikan gambaran, semangat dan motivasi bagi mahasiswa Jurusan Keperawatan untuk mampu bersaing dan berkiprah menjadi perawat di luar negeri. Kegiatan seminar bekerjasama dengan PT Sahabat Jepang Indonesia dengan menghadirkan Ibu Nozomi Matsuhashi, MHSc sebagai narasumber. Tema yang disampaikan adalah “Peluang Kerja bagi Perawat Indonesia di Jepang”. Beliau mengatakan bahwa Perawat Indonesia dalam beberapa tahun kebelakang sudah banyak dan mampu bersaing dengan perawat dari negara lain untuk bekerja sebagai perawat di Jepang. Namun, ada beberapa kompetensi yang harus dicapai sebagai prasyarat dan harus dipersiapkan oleh mahasiswa seperti peningkatan kompetensi Bahasa Jepang

Jurusan Keperawatan Kemenkes Poltekkes Padang memperingati “Dies Natalis ke-41 tahun”. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah pengabdian kepada masyarakat Kota Padang dalam kegiatan ”Car Free Day” di area depan Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Sumatera Barat pada hari Minggu tanggal September 2024. Para Dosen dan Tenaga Kependidikan Jurusan Keperawatan berkolaborasi dengan mahasiswa Jurusan Keperawatan membuka pos pelayanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, pemeriksaan kadar asam urat dan pemeriksaan kadar kolesterol darah. Masyarakat yang terlibat juga mendapatkan konsultasi kesehatan gratis tentang pola hidup sehat. Selain itu, bagi masyarakat yang membawa anak khususnya usia balita, kegiatan pengabdian masyarakat juga memberikan pemeriksaan pertumbuhan anak berupa penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Pemeriksaan perkembangan juga dilakukan dengan menggunakan instrumen Denver II dan Kuesioner Pra Sk

Berdasarkan Keputusan Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Nomor : 1222/KOM-Kes/VIII/2024 Tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Periode II Gelombang 2 Tahun 2024 Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan Bukitinggi dinyatakan Lulus Uji Kompetensi sebesar 98,5 % yaitu peserta yang mengikuti Uji Kompetensi sebanyak 65 mahasiswa, 64 dinyatakan lulus (Kompeten) dan 1 mahasiswa belum lulus (Tidak Kompeten).

Untuk mahasiswa yang belum Lulus (Tidak Kompeten) ini akan diberikan bimbingan persiapan Retaker dari Dosen Mata Kuliah dan Dosen Pembimbing Akademik, dan mahasiswa tersebut sudah dalam proses bimbingan dan proses pendaftaran Retaker Pertama di Uji Kompetensi gelombang berikutnya.

Uji Kompetensi Bidan Mandiri Program Studi D3 Kebidanan Bukittinggi ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2024 Waktu 08.00 WIB sampai selesai di Kampus Universitas Prima Nusantara Bukittinggi, dengan menggunakan Computer Based Test (CBT).

Uji kompetensi bidan merupakan upaya pemerintah bersama Organisasi Profesi untuk menghadapi tantangan internal dan tantangan global pendidikan tinggi kesehatan. Tantangan internalnya yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien sedangkan tantangan global yaitu tantangan dalam menjawab prioritas MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yaitu lulusan tenaga kesehatan harus mampu bersaing dengan tenaga kesehatan dari negara-negara lainnya di dunia kerja. (BPPSDMK, 2014 dan Anderson I, Meliala A, Marzoeki P, Pambudi E, 2014).

Uji kompetensi bidan adalah upaya pemerintah yang di dukung oleh organisasi terkait seperti IBI dan AIPKIND yang berdasar pada Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ment