Dalam lomba Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ) dalam ajang pekan kreativitas mahasiswa Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2025, mahasiswi atas nama Nadia Syahdatul Aisya memperoleh penghargaan sebagai juara tilawah terbaik berkat kemampuan melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan bacaan yang merdu dan penuh penghayatan.

Tim Mahasiswi yang beranggotakan 3 orang atas nama Lu'luatul Fuadah, Rilla Anggraini, dan Salwaa Haura Yedi berhasil meraih juara 2 pada lomba debat Bahasa Indonesia dalam ajanb pekan kreativitas mahasiswa Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2025 dengan menampilkan kemampuan berpikir kritis, argumentasi yang kuat, dan kerja sama tim yang solid.

Alhamdulillah, beberapa waktu lalu salah satu mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan atas nama Indah Neta Putri telah mengikuti seleksi Pemilihan Duta Muda Indonesia dan berhasil lolos sebagai Duta Muda perwakilan Sumatera Barat.
Tak hanya itu, Alhamdulillah Indah juga mendapat nominasi sebagai Duta Muda Inspiratif 🏅
InsyaaAllah, pada bulan Mei 2025 mendatang, akan melangkah ke babak nasional.
Semoga langkah Indah ini menjadi penyemangat mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan bakatnya sehingga bisa mengukir prestasi yang lebih banyak lagi ditingkat nasional maupun internasional.

Setiap ide besar lahir dari rasa ingin tahu dan semangat untuk menghadirkan perubahan. Demikian pula dengan karya-karya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dihasilkan oleh dosen. HKI bukan sekadar bukti legal atas suatu karya, tetapi juga wujud nyata inovasi, kreativitas, dan dedikasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
Melalui pendaftaran dan perlindungan HKI, karya-karya dosen – baik berupa buku, modul, teknologi tepat guna, desain, maupun inovasi lainnya – mendapatkan pengakuan resmi sebagai hasil cipta yang memiliki nilai akademis, praktis, dan komersial. Ini menjadi langkah penting agar ide dan inovasi tidak hanya tersimpan di ruang penelitian, tetapi juga bertransformasi menjadi solusi nyata yang bisa digunakan dan dirasakan masyarakat.
HKI juga mencerminkan semangat dosen untuk terus berkreasi dan berinovasi. Setiap karya yang dihasilkan adalah kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu, peningkatan kualitas pendidikan, dan kemajuan

Menjadi dosen bukan hanya tentang mengajar di kelas, tetapi juga tentang meninggalkan jejak pengetahuan yang bisa terus hidup dan bermanfaat. Salah satu wujud nyata dari perjalanan itu adalah dengan menulis dan menerbitkan buku.
Buku yang ditulis dosen lahir dari pengalaman, riset, dan dedikasi panjang dalam bidang keilmuannya. Setiap halaman bukan sekadar rangkaian kata, tetapi cerminan semangat untuk berbagi dan memberi inspirasi. Melalui buku, ilmu yang biasanya hanya berputar di ruang kuliah bisa melangkah lebih jauh, menjangkau masyarakat luas, bahkan lintas generasi.
Kegiatan menulis ini juga menjadi bentuk komitmen dosen dalam mendukung budaya literasi. Dengan menulis buku ajar, buku referensi, maupun karya populer, dosen berupaya menghadirkan sumber bacaan yang tidak hanya bermutu dan relevan, tetapi juga menghidupkan rasa ingin tahu pembaca.
Kami percaya, sebuah buku bukan hanya media belajar, melainkan jembatan pengetahuan yang bisa menyalakan semangat, membuka wawasan, da